Apa itu Academic Support? Istilah Academic Support biasanya diberikan untuk pekerjaan non-guru yang membantu jalannya kegiatan akademik di Sekolah. Dałam struktur organisasi sekolah, biasanya Pustakawan berada di dalam Academic Support.
Jadi apa sih bedanya menjadi seorang yang bekerja di bawah kategori Academic Support dengan pekerjaan harian/rutin biasa? Apa saja keahlian yang harus dimiliki seorang Pustakawan yang bertugas sebagai academic support?
- Membaca dan memahami struktur organisasi
- Mempelajari dan memahami kurikulum yang digunakan sekolah
- Menyadari dan memahami bahwa pustakawan dan perpustakaan ada untuk mendukung pembelajaran anak
- Menjadi contoh bahwa membaca buku menyenangkan
- Excellence is a must
Membaca dan Memahami Struktur Organisasi
Hari pertama ketika seorang pustakawan bekerja, dia harus paham siapa atasan langsungnya dan ke mana dia bisa bertanya atau meminta arahan. Jangan sampai pustakawan ‘tersesat,’ salah bertanya ke orang yang tidak ada hubungannya dengan deskripsi pekerjaannya.
Mempelajari dan Memahami Kurikulum yang Digunakan Sekolah
Pustakawan yang rajin mempelajari dan memahami kurikulum yang digunakan di sekolahnya, dia akan bisa proaktif. Pustakawan bisa mengecek apakah perpustakaan sudah memiliki cukup koleksi atau menentukan layanan perpustakaan apa yang dapat membantu pelaksanaan kegiatan akademik sekolah.
Menyadari & Memahami Pustakawan & Perpustakaan Ada untuk Mendukung Pembelajaran Anak
Pustakawan yang menyadari tugas pentingnya ini, dia akan bisa berefleksi dan berpikir apa yang bisa dia lakukan dan membuat inovasi. Jika ada hambatan atau masalah dalam pekerjaannya, Pustakawan dapat secara kreatif mencari jalan keluar dan proaktif bertanya kepada atasannya.
Baca juga semua tulisan kami di Laman Pustakawan Kreatif.
Menjadi Contoh Bahwa Membaca Buku Menyenangkan
Pustakawan yang memiliki kesadaran ini adalah pustakawan yang mahal. Tidak semua pustakawan menyadari pentingnya peran pustakawan sebagai influencer kegemaran membaca kepada pemustakanya. Apakah Pegiat Literasi yang membaca artikel ini sudah memiliki mindset ini? (Baca juga: Pustakawan Membaca).
Excellence is a Must
Jika selama ini Pustakawan merasa bekerja sudah cukup baik, percayalah kata “cukup” itu tidaklah cukup. Mereka yang bekerja di sekolah internasional (yang menempatkan pustakawan sebagai Academic Support) dituntut untuk memiliki etos kerja yang baik. Biasakan datang ke sekolah atau meeting tepat waktu. Jangan sampai bengong magabut (makan gaji buta), bermain game, nonton drama Korea, membaca koran, bermain gitar, apalagi tidur selama jam kerja. Bisa jadi kebiasaan korupsi waktu bekerja ini dimiliki oleh orang yang kurang paham tugas dan tanggung jawabnya.
Seorang Pustakawan yang baik, apalagi mereka yang memiliki visi sebagai Pustakawan Mendunia akan tampak berbeda dari karyawan kebanyakan. Karena standard bekerja kita adalah excellence.
Memaknai Menjalankan Peran Pustakawan sebagai Academic Support
Oleh karena itu, fungsi pustakawan sebagai academic support bukanlah hanya seorang staf yang sibuk di rutinitas sirkulasi (peminjaman dan pengembalian) buku, bukan sekadar untuk fotokopi, menggunting dan melaminasi kertas, apalagi cuma menggantikan guru yang tidak masuk.
Jika sekolah tempat kita bekerja masih banyak memberikan tugas-tugas administratif yang disebut tadi, itu berarti organisasi sekolah belum paham pentingnya peran Pustakawan sebagai Academic Support.
Apakah kita sudah siap dengan peran Pustakawan sebagai Academic Support?
I used to be, but recently I got my portion, full effort..wkkk.. now I see how many opportunities as much as challenges
Terima kasih Mbak Siska untuk atensinya. Tetap semangat 🙂