Dari banyaknya buku yang dicetak di dunia ini, bagaimana cara Pustakawan Mendunia memilih dan menyeleksi belanja buku perpustakaan? Bagaimana Pustakawan dan Pegiat Literasi bisa menemukan buku yang tepat saat melakukan seleksi belanja buku? Menariknya, Pustakawan Mendunia justru sangat jarang sekali menggunakan informasi best seller dari toko buku sebagai referensi.
Berikut tujuh cara yang biasanya dilakukan Pustakawan Mendunia sebelum membeli atau belanja buku untuk kepentingan pribadi / perpustakaan:
- Bukalah akun Goodreads
- Bergabung dengan Klub Buku
- Membaca Rekomendasi Buku dari Amazon
- Melihat Daftar Pemenang Kompetisi / Award
- Kebutuhan Akademik atau Kurikulum
- Menghadiri Book Launching dan Pameran Buku
- Memperoleh Rekomendasi dari Orang Lain
1. Bukalah Akun Goodreads
Apa itu Goodreads? Goodreads adalah sebuah akun sosial media yang khusus menyasar pencinta buku. Fokus utama sosial media Goodreads adalah menjadi tempat berbagi apa saja buku-buku yang sudah kita baca sekaligus reviewnya. Sering kali review jujur pembaca ini bisa lebih jelas mendeskripsikan seperti apa buku yang dibaca, jauh lebih detail dan apa adanya. Tentu saja, sangat berbeda jika dibandingkan dengan toko buku yang lebih senang untuk mereview semua yang bagus-bagus untuk semua buku yang mereka jual.
Dari review pembaca ini, sering kali dituliskan spoiler seperti akhir dari kisah buku tersebut. Termasuk catatan penting, misalnya apakah buku itu cocok untuk dibaca bagi kategori umur tertentu. Atau apakah jilidan buku itu gampang lepas, atau kertas gampang terlepas? Semua review jujur ini bisa memudahkan Pustakawan Mendunia, apakah sebuah buku layak dibeli atau tidak.
Baca juga: Pustakawan Membaca
2. Bergabung dengan Klub Buku
Jika, mau tahu buku apa kemungkinan besar juga bagus, Pustakawan Mendunia bisa melihat history buku-buku apa saja yang dibahas di sebuah book club. Jika ada rekaman video atau suara, bisa didengarkan terlebih dahulu. Lebih bagus lagi jika Pustakawan dan Pegiat Literasi bisa hadir pada sesi klub buku itu berlangsung.
Baca juga: Book Club Indonesia
3. Membaca Rekomendasi Buku dari Amazon Books
Kurang lebih, rekomendasi buku dari Amazon Books memang cukup membantu. Karena seperti juga Goodreads, pengguna Amazon sering sekali memberikan review jujur pada produk yang mereka beli. Sering kali buku-buku yang dibeli, diulas, dan disertai dengan foto bukunya, bahkan videonya. Selain menyediakan kolom review untuk pembeli produknya, sebenarnya Amazon mengatur sistemnya bekerja untuk melakukan kategori buku top seller yang laris terjual.
Sistem ini dilakukan secara otomatis. Yang membuat sebuah buku naik ratingnya ke perangkat top 50, bukan karena Amazon Books yang mempromosikan buku tersebut, tapi karena pembelian dan review bintang lima buku tersebut. Sama juga seperti Amazon Kindle, Amazon Books membuat kategori sendiri berdasarkan filter tertentu:
- Editor’s Pick (Pilihan buku-buku terbaik dari editor)
- New Releases (Buku terbitan baru)
- Language (Buku dalam banyak pilihan berbagai bahasa)
- Children’s Books (Khusus buku-buku anak)
- Best Books of the Month (Buku terbaik bulan ini)
- Best Books of the Year (Buku terbaik tahun ini)
Jika kita masuk ke tab Children’s Books, wah, itu lebih seru lagi! Di Amazon Children’s Books, kita sudah dibantu Amazon yang mengkategorikan buku berdasarkan filter:
- Books for every age and stage (Berdasarkan usia anak)
- Teacher’s Picks (Pilihan buku-buku terbaik dari guru)
- Editor’s Picks (Pilihan buku-buku terbaik dari editor)
- Award Winners (Buku-buku yang memperoleh penghargaan)
Selain itu, Amazon Children’s Books juga membantu mengategorikan buku-buku berdasarkan jenisnya fiksi/nonfiksi, sekaligus genrenya, yaitu:
- Growing Up & Facts of Life (Tumbuh Kembang & fakta kehidupan)
- Religions (Agama)
- Activities, Crafts, and Games (Aktivitas, Hasta Karya, dan Permainan)
- Education & Reference (Pendidikan & Referensi)
- Arts, Music, & Photography (Seni, Musik, dan Fotografi)
- Animals (Hewan)
- Science, Nature & How It Works (Sains, Alam, dan Bagaimana Mereka Bekerja)
- Science Fiction & Fantasy (Fiksi Ilmiah & Fantasi)
- Action & Adventure (Aksi dan Petualangan)
- Humor
- Sports & Outdoor (Olahraga dan Kegiatan di Luar Ruangan)
Dan masih banyak filter lainnya di Amazon Children’s Books yang membuat Pustakawan Mendunia bisa kalap untuk berbelanja, Misalnya lexole score, 100 Children’s Books to Read in a Lifetime, Most Wished For, Most Gifted For. Semua alat bantu filter / kategori di Amazon Children’s Books ini sangat memudahkan sekali untuk kita membuat perencanaan daftar buku yang akan kita beli.
Baca juga: Lupa Diri Berbelanja Ebook di Amazon Kindle
4. Melihat Daftar Pemenang Kompetisi / Award
Karena bekerja di perpustakaan sekolah internasional, Pustakawan Mendunia sangat senang sekali membaca buku-buku di perpustakaan kami yang sangat bagus. Bukan hanya bagus ceritanya, tapi juga kualitas kertas, warna printing, dan sampul bukunya. Sepertinya buku yang layak kategori bagus itu seperti sempurna, semuanya keseluruhannya, merupakan paket lengkap. Sampai kemudian Pustakawan Mendunia menyadari, ada suatu kesamaan yang dimiliki buku-buku terbitan Amerika Serikat ini. Buku-buku ini memiliki logo/simbol tertentu, yang adalah tanda pemenang penghargaan Caldecott Medal.
Randolph Caldecott Medal adalah penghargaan yang diberikan setiap tahun oleh Association for Library Service to Children, sebuah divisi dari American Library Association, kepada seniman buku bergambar Amerika untuk anak-anak yang paling terkenal. Penghargaan ini diberikan sekaligus untuk memeringati dan menghormati ilustrator Inggris abad kesembilan belas Randolph Caldecott. Dari tahun 1938 sampai saat ini, setiap tahunnya selalu dipilih buku cerita anak terbaik di Amerika Serikat.
Daftar Pemenang Caldecott Medal ini bisa menjadi inspirasi Pustakawan memulai daftar untuk belanja. Pustakawan Mendunia juga bisa melihat tipe penghargaan tahunan lainnya yang juga diselenggarakan di negara lain, sebagai pandan/inspirasi untuk berbelanja buku.
5. Kebutuhan Akademik atau Kurikulum
Untuk kebutuhan buku sesuai akademik atau kurikulum di sekolah, Pustakawan Mendunia juga sering melihat daftar di Follett Titlewave. Secara spesifik, Follett Titlewave memberikan rekomendasi buku untuk kurikulum International Baccalaurate, juga termasuk dari filter kelas/usia siswa yang diajar.
Untuk kurikulum Bahasa Indonesia, Pustakawan Mendunia juga sering mengecek katalog Penerbit Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Balai Pustaka, dan Penerbit Kanisius. Sering kali Penerbit ini memiliki banyak buku kualitas ‘daging’ yang bisa dipertimbangkan untuk dibeli.
Baca juga: Pustakawan sebagai Academic Support
6. Menghadiri Book Launching dan Pameran Buku
Pustakawan Mendunia juga rajin menghadiri cara book launching dan pameran buku. Sering kali banyak acara book launching dilakukan secara gratis, dan kita yang hadir bisa memiliki gambaran seperti apa buku yang sedang dibahas. Begitu juga saat hadir di acara pameran buku, banyak buku dibuka segel plastiknya, sehingga kita bisa membaca langsung isi bukunya. Terlebih saat pameran buku, biasanya juga ada diskon spesial untuk pembelian buku di tempat.
7. Memperoleh Rekomendasi dari Orang Lain
Pustakawan lain, atau orang tua siswa, teman, siapa saja bisa memberikan rekomendasi buku untuk dibeli. Tetapi semua kembali kepada kebutuhan pengguna perpustakaan kita dan anggaran. Oleh karena itu, Perpustakaan atau Pustakawan juga dapat menyebarkan angket / survei untuk bertanya kepada pengguna perpustakaan, apakah mereka ada ingin mengajukan judul buku yang bisa dibeli perpustakaan. Angket ini bisa menjadi modal kuat bagi Pustakawan sebagai sumber acuan belanja buku perpustakaan.
Baca juga: Ulasan Buku Pustakawan Mendunia
Anggaran Perpustakaan
Jika memang anggaran perpustakaan kita terbatas, Pustakawan bisa membuat prioritas koleksi buku apa yang perlu dibeli terlebih dahulu di tahun ini, dan dilanjutkan di tahun anggaran depan. Pustakawan Mendunia biasanya memulai skala prioritas dengan melihat koleksi / kategori buku mana yang jumlahnya paling sedikit atau yang paling memprihatinkan di perpustakaan. Pustakawan Mendunia akan tekun berburu judul-judul buku tersebut dan mencatat nomor ISBNnya untuk diberikan kepada Tim Purchasing.
Dengan demikian, perlahan, koleksi buku perpustakaan akan semakin komplit.