Salah satu program layanan perpustakaan yang wajib ada, yaitu: Pendidikan Pemustaka. Apa itu pendidikan pemustaka? Pendidikan pemustaka adalah sebuah layanan yang diberikan perpustakaan untuk memberi informasi bagi pemustaka (anggota perpustakaan) mengenai layanan dan fasilitas apa yang tersedia di perpustakaan dan bagaimana menggunakannya.
Untuk institusi bekerja seperti sekolah atau kampus, program pendidikan pemustaka ini biasa dilakukan setiap awal tahun ajaran. Jika waktu memungkinkan dan ada tenaga pustakawan yang cukup, bisa dijadwalkan pula satu kali setiap semester. Mungkin Pegiat Literasi berpikir, ah paling pemustaka sudah mengetahui cara menggunakan katalog / opac, kan tinggal mengetikkan kata kunci saja di kolom pencarian. Padahal banyak hal yang bisa luput diketahui oleh pemustaka kita, tanpa kita berikan layanan pendidikan pemustaka ini.
Khusus untuk di tempat kerja Pustakawan Mendunia, kami memberikan sesi pendidikan pemustaka bukan hanya untuk siswa/i tapi juga untuk para pengajar. Menurut kami, Pustakawan bukan hanya memberikan pengetahuan cara menggunakan sebuah sistem opac/katalog atau menggunakan sebuah program. Pustakawan punya kewajiban untuk menjelaskan kepada Pemustaka sebuah alasan mengapa Perpustakaan masih dibutuhkan dan bagaimana cara menemukan informasi yang bisa dipercaya dan efektif.
Pertanyaan Reflektif
Pustakawan Mendunia sangat senang untuk selalu memulai sesi belajar dengan pertanyaan reflektif. Pertanyaan yang tepat untuk memulai sesi ini adalah:
- Apa yang akan terjadi kalau kita membaca informasi yang tidak terpercaya?
- Apa yang mendefinisikan seorang yang disebut sebagai ahli atau pakar (the expert)?
Hasil refleksi ini akan kemudian menjawab mengapa peran perpustakaan dan Pustakawan masih sangat relevan dan dibutuhkan saat ini dan di masa depan. Pustakawanlah yang menyaring dan mengkurasi koleksi perpustakaan dan meneruskan informasi yang terpercaya ini kepada Pemustaka.
Kejujuran Akademik / Academic Honesty
Mengapa penting bagi Pemustaka untuk mengetahui mana informasi yang bisa dipercaya dan tidak, dan bagaimana cara menyitir sebuah kutipan? Karena di dalam lembaga pendidikan kita memiliki sebuah etika yang disebut dengan kejujuran akademik / academic honesty. Sedini mungkin, keluarga dan lembaga pendidikan di Indonesia dan dunia sudah mengajarkan mengenai nilai kejujuran. Nilai kejujuran ini juga berlaku di dalam dunia akademik, dan justru tegas. Ada sebuah sanksi yang diberikan lembaga pendidikan kepada mereka yang melanggar kejujuran akademik ini.
Ada sanksi berupa surat teguran tertulis, pencopotan gelar akademik, dan kehilangan trust dari sesama kolega / academia. Beberapa kasus bisa dibaca, seperti:
- Kasus plagiarisme di seluruh dunia
- Gelar Doktor ITB yang dicopot karena plagiarisme
- Cara menghindari plagiarisme
Mengevaluasi Informasi
Setelah Pemustaka memahami betapa pentingnya kejujuran akademik, maka mereka memerlukan sebuah keahlian: bagaimana cara memastikan bahwa mereka membaca sumber yang bisa dipercaya, dan tahu cara melakukan kutipan yang benar.
Jika waktunya memungkinkan, Pustakawan Mendunia biasanya akan membuat sesi tambahan yang disebut dengan Literasi Infomasi (Information Literacy). Di sesi itu, Pustakawan Mendunia akan melakukan demo langsung bagaimana memaksimalkan penelusuran informasi menggunakan Boolean Logic, fungsi Advanced Search, termasuk juga metode CRAAP (Currency, Relevance, Authority, Accuracy, and Purpose), dan standar sitasi yang digunakan lembaga pendidikan/perpustakaan (MLA/APA Citation).
Tentu dibutuhkan beberapa kali pertemuan untuk memastikan sampai pemustaka memahami dan dapat melakukan evaluasi informasinya sendiri. Tidak bisa dikebut untuk diajarkan hanya di dalam satu kali pertemuan. Oleh karena itu, literasi informasi sebaiknya dilakukan sedini mungkin, dan sebenarnya sudah bisa mulai diberikan dari TK.
Mengenal Koleksi/Resources Milik Perpustakaan
Setelah Pustakawan Mendunia selesai memberikan pembekalan seperti paparan di atas, barulah kemudian kami menjelaskan apa saja koleksi yang dimiliki dan dilanggan oleh Perpustakaan. Bagaimana cara login (termasuk user name dan password), cara menelusur informasi di katalog / opac atau pangkalan data yang dilanggan Perpustakaan, fasilitas lain yang bisa digunakan Pemustaka (jam operasional layanan, cara memesan ruang rapat, coffee machine, pemesanan/reservasi buku, layanan book drop, atau book drive through), dan ke mana Pemustaka bisa menghubungi jika memiliki pertanyaan.
Menjadwalkan Sesi Pendidikan Pemakai
Terlihat bukan, bahwa layanan pendidikan pemakai itu sangat penting dan wajib diberikan kepada Pemustaka kita. Waktu pelaksanaannya bisa diatur pada awal tahun ajaran seperti Masa Orientasi Siswa/Mahasiswa. Ingatlah bukan hanya siswa/mahasiswa yang membutuhkan, pendidik / tenaga pengajar juga membutuhkannya.
Bicaralah kepada atasan / pimpinan akademik. Selamat mencoba.
Baca juga: Pustakawan sebagai Academic Support, Bagaimana Cara Menjaga Buku Perpustakaan
terimakasih sharing ilmunya, bermanfaat sekali.
Terima kasih Mbak Siska untuk atensinya. Tetap semangat 🙂