You are currently viewing Meminjam Buku Perpustakaan pada Pandemi COVID-19

Meminjam Buku Perpustakaan pada Pandemi COVID-19

Bagaimana cara pinjam buku perpustakaan pada pandemi covid 19?

Apa yang Tidak Mungkin?

Keberadaan pandemi Covid-19 merupakan tantangan bagi kita semua yang bekerja di dunia pendidikan? Seluruh negara di dunia jungkir balik memikirkan bagaimana anak-anak tetap bisa sekolah dan belajar di masa yang dikatakan mustahil untuk keluar rumah secara fisik. Terlebih profesi Pustakawan yang kebanyakan di Indonesia masih berkutat di dunia buku printed secara fisik. Tidak ada kunjungan ke sekolah = tidak ada kunjungan ke perpustakaan. Lantas, apakah profesi kita sekadar cuma jadi pajangan dan numpang lewat alias magabut (makan gaji buta)?

Pustakawan Mendunia melihat ini adalah kesempatan untuk berpikir cerdas, apa yang bisa kita lakukan?

Pintu yang Terbuka: Permintaan Parents

Ketika pertama kali tiba di tempat bekerja sekarang, Pustakawan Mendunia sudah pernah mengusulkan agar perpustakaan sekolah bisa mengupgrade sistem perpustakaan secara online. Sayangnya, usul ini mental begitu saja tanpa kejelasan. Pustakawan Mendunia akhir belajar, bahwa tidak selamanya kecerdasan kita itu perlu kita perlihatkan di depan pimpinan. Biarkan saja demikian sampai kita ditanya, lol.

Akhirnya ‘pintu karatan’ itu terbuka juga. Kesempatan itu datang ketika sekolah mengadakan rapat online dengan parents kami dari TK – SD. Sebelum Covid-19, anak-anak sekolah kami gemar membaca dan biasa meminjam buku seminggu sekali. Maka, saat pertemuan parents dan sekolah itu berlangsung, pertanyaan itu akhirnya tercetus juga. “Bagaimana anak-anak kami yang suka membaca tetap bisa membaca buku dari sekolah?”

Pustakawan Mendunia hadir di meeting tersebut (posisi camera off), dan menari-nari dengan gembira ketika mendengar pertanyaan dari parents tersebut. Rasanya tidak sia-sia Pustakawan Mendunia bekerja keras selama ini merancang sesi perpustakaan (library session) yang lively, anak-anak terbukti gemar membaca. Dan ini dilihat sendiri oleh parents kami.

Instruksi Pak Boss

Setelah pertemuan itu selesai, akhirnya Pak Boss datang ke library dan bertanya apakah saya bisa memberikan solusi untuk permintaian parents tersebut. Pustakawan Mendunia akhirnya memberikan opsi untuk membuat sistem library kami online dan anak-anak tetap bisa meminjam buku perpustakaan, mengikuti jadwal sesi perpustakaan mereka. Jadi tetap seminggu sekali anak-anak meminjam buku perpustakaan, buku-buku yang mereka minta akan stand by di lobby pada hari/jadwal sesi perpustakaan mereka.

Pak Boss menyetujui ide itu dan meminta saya secepatnya untuk membuat sistem perpustakaan kami online. Pustakawan Mendunia memberikan beberapa pilihan sistem manajemen perpustakaan, baik yang berbayar dan gratis. Pilihannya akhirnya yang gratis. Paling tidak ini sudah merupakan kemajuan dibandingkan di tahun pertama Pustakawan Mendunia tiba di sini.

Menginstall Senayan Library Management System (SLiMS) Online

Kami di sekolah menginstall Senayan Library Management System, dibantu dengan staf IT kami, Pak Rahmat. Kami tekun belajar bersama mengenai cara menginstall SLiMS dengan webhosting sekolah, secara cepat. Dibantu dengan Library Assistant di perpustakaan, kami mengebut memasukkan data bibliography perpustakaan karena data dari sistem sebelumnya tidak bisa dikonversi.

Target Pustakawan Mendunia, dalam 2 minggu, sistem sudah terinstall, minimal 1000 data bibliografi buku masuk, dan 100 ebook yang free copyright sudah terupload di sistem perpustakaan online kami. Target yang seperti tidak mungkin ini, ternyata berhasil bisa kami laksanakan. Minggu kedua Juli 2020, SLiMS kami sudah siap untuk digunakan anak-anak.

Library Drive Through

Sesi Perpustakaan kami tetap ada lewat sesi Zoom dan Pustakawan memberikan target paling tidak dalam 2 kali pertemuan, siswa kelas 3 – 5 SD bisa membuka halaman URL perpustakaan online kami. Untuk memudahkan, website sekolah juga dimodifikasi, sehingga logo SLiMS bisa diletakkan di homepage. Siswa diarahkan untuk mengklik logo itu, diajarkan bagaimana cara login, mencari buku yang mereka inginkan, dan mengirimkan email request kepada Pustakawan Mendunia.

Pustakawan Mendunia menyiapkan buku-buku yang diminta siswa, dan dibantu Library Assistant kami, Bela, buku itu diletakkan di atas meja panjang lobby sekolah. Mobil atau driver siswa akan datang pada hari sesi perpustakaan, dan tinggal mengambil buku perpustakaan dari lobby sekolah. Buku perpustakaan bisa dibawa pulang dan dibaca selama seminggu, dan bisa dikembalikan minggu depannya, sekaligus mengambil buku perpustakaan yang berikutnya. Pengambilan buku di lobby sekolah bisa dilakukan dari jam 2-3 siang.

Untuk siswa TK-2 SD, Pustakawan Mendunia dan gurunya memilihkan buku-buku untuk mereka. Kebanyakan buku yang dipinjamkan adalah series Oxford Reading Tree. Ternyata siswa tetap bisa pinjam buku perpustakaan saat Covid 19.

Mengunduh Buku Elektronik

Selain mengajarkan siswa bagaimana cara mencari buku yang mereka sukai, Pustakawan Mendunia juga mengajarkan bagaimana cara mengunduh ebook atau buku elektronik di sistem perpustakaan online kami. Sebelumnya, Pustakawan Mendunia mendownload 100 ebook dari Project Gutenberg. Pustakawan Mendunia memilih 100 judul buku klasik dalam Bahasa Inggris, dan tentunya bebas copyright. Satu-satu semua ebook ini dikonversi dalam bentuk pdf, sehingga mudah untuk siswa bisa langsung mendownload pdf.

Baca juga: Book vs Ebook

Online Resources

Pustakawan Mendunia juga memberikan beberapa link online resources gratis pada website sistem perpustakaan online kami. Sehingga sangat mudah bagi siswa untuk langsung mengklik online resources yang mereka gemari. Beberapa di antaranya adalah: EPIC dan Let’s Read Asia.

Bagaimana Cara Pinjam Buku Perpustakaan pada Pandemi Covid 19?

Demikianlah, selama masa Pandemi Covid-19, siswa di sekolah kami tetap masih bisa meminjam dan membaca buku-buku favorit mereka di perpustakaan.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments