Tanggal 23 Agustus 2018, Pustakawan Mendunia sangat beruntung dapat hadir di International Federation of Library Associations and Institutions (IFLA) Information Literacy (Literasi Informasi) Section Satellite Meeting dari World Library and Information Congress (WLIC), Kuala Lumpur, Malaysia. Acara ini gratis tapi kita harus mendaftar terlebih dahulu.
Melalui seorang teman, pustakawan dari Malaysia, Shy Mee, Pustakawan Mendunia mengetahui bahwa sesi Satellite Meeting ini memang sengaja dipersiapkan IFLA untuk pustakawan-pustakawan yang bekerja di sekolah. Mengingat biaya pendaftaran WLIC cukup besar (baca: Mengikuti IFLA World Library and Information Congress), maka sesi ini diberikan gratis untuk pustakawan dari sekolah.
Memperoleh link pendaftaran ini, Pustakawan Mendunia awalnya cukup ragu. Perlukah mendaftar atau tidak? Mengingat Pustakawan Mendunia statusnya masih karyawan baru (bekerja mulai Juli 2018), kira-kira apakah Pustakawan Mendunia memperoleh ijin atau tidak? Pendaftaran terakhir ditunggu sampai tanggal 10 Agustus 2018.
Tapi memang rasa haus pada ilmu pengetahuan itu luar biasa. Pustakawan Mendunia memberanikan diri mendaftar walaupun belum yakin apakah akan diterima menjadi peserta atau tidak, juga belum yakin akankah dapat ijin dari kantor atau tidak.
E-Mail Konfirmasi
Sesudah memperoleh e-mail konfirmasi ini, Pustakawan Mendunia memberanikan ijin meminta ijin ke Kepala Sekolah. Ini special case, karena masih karyawan baru, ijin berangkat diberikan dan tidak dipotong gaji. Tapi, biaya berangkat dan akomodasi harus ditanggung sendiri.
Pustakawan Mendunia berpikir, sangat jarang keadaan orang mau berangkat untuk workshop/seminar terkait knowledge (karier) dan mau menanggung biaya pribadi. Tapi namanya passion, untuk sebuah pengetahuan berharga apalah artinya bayar ongkos sendiri ke Kuala Lumpur Malaysia. Pustakawan Mendunia tuh sudah berangkat dari Batam, bukan lagi dari Papua. Tentu biayanya masih masuk kantong lah.
Information Literacy Section Satellite Meeting
Hari Kamis, 23 Agustus 2018, Pustakawan Mendunia tiba di Universitas Kuala Lumpur tepat waktu dan bertemu dengan Prof. Dr. Lisa Janicke Hinchliffe yang berbagi strategi literasi informasi untuk siswa di sekolah.
Ternyata apa yang disampaikan Prof Hinchliffe seiring dengan nafasnya Primary Years Program (PYP). PYP adalah sebuah program pendidikan internasional yang dimiliki International Baccalaureate dan diterapkan di sekolah kami.
Primary Years Program (PYP) dari International Baccalaureate
PYP mendorong siswa untuk melakukan inquiry (pencarian) ilmu pengetahuan secara aktif. Setiap siswa akan dihargai sebagai pribadi individu yang unik, dan tidak ada sebuah pertanyaan yang salah. Sekolah dan program pendidikan yang didukung PYP akan mengasah siswa yang berpikir dan kritis.
Menarik untuk melihat bahwa PYP dan literasi informasi berada sangat berdekatan. Sesungguhnya sangat penting bagi para siswa untuk dapat mengerti strategi melakukan literasi informasi secara etis. Terlebih ini berjalan seiring dengan kurikulum yang kami pakai di sekolah.
Selain itu, diharapkan apa yang diperoleh siswa tidak hanya akan berhenti menjadi sebuah knowledge / pengetahuan. Pengetahuan ini seharusnya dapat memberikan dampak positif pada lingkungan, masyarakat, dan insitusi (negara).
Sesi Diskusi
Satu hal yang juga menarik Prof Hinchliffe sampaikan, kita sebagai pustakawan terkadang terbeban mengajarkan literasi informasi hanya untuk siswa. Padahal sesungguhnya guru bisa kita libatkan dalam program literasi informasi. Prof Hinchliffe mendorong kita pustakawan untuk melakukan sharing session literasi informasi dengan guru-guru di sekolah. Para guru nantinya akan juga mampu untuk mengingatkan strategi literasi informasi yang dilakukan siswa.
Kita peserta, juga melakukan diskusi di dalam Information Literacy Section Satellite Meeting. Kita sepakat, bahwa perlu dilakukan penilaian bagaimana pemahaman siswa sebelum dan sesudah melakukan literasi informasi. Hasil penilaian tersebut dapat digunakan untuk mengukur seberapa jauh siswa memahami literasi informasi dan menyesuaikan materi yang akan diberikan.
Hari Belajar yang Menyenangkan
Senang sekali bisa punya kesempatan untuk mendapat inspirasi dan semangat baru untuk melakukan literasi informasi. Ditambah lagi bisa mengenal sesama pustakawan dari seluruh dunia, dan bisa masuk gratis. Coba bandingkan dengan harga tiket masuk harian yang bisa mencapai EUR 300.
Terima kasih IFLA yang sudah peduli untuk kami pustakawan sekolah yang gak kuat lah sponsor untuk mengikuti WLIC selama 7 hari penuh. Semoga di setiap pelaksanaan WLIC, IFLA akan terus mengadakan satellite meeting yang gratis untuk pustakawan sekolah di dunia.
Semoga!
Oh iya, untuk yang ingin mengunduh materi presentasi ini, dapat didownload di :