Blog

Berada di Bangkok, Pustakawan Mendunia melanjutkan safari literasi dan perpustakaan di Thailand ke Toko Buku Kinokuniya di Central World, Bangkok. Toko Buku Kinokuniya adalah franchise toko buku berasal dari Jepang dan memiliki pangsa pasar kuat untuk menjawab kebutuhan buku impor berbahasa Inggris, Cina, dan Jepang.

Sejarah Toko Buku Kinokuniya

Toko Buku Kinokuniya pertama kali didirikan pada Januari 1927 di Shinjuku, Tokyo, Jepang. Saat ini Kantor Pusat Kinokuniya berada di Meguro, Tokyo, Jepang. Sejak awal berdirinya, target pasar Kinokuniya bukan hanya untuk masyarakat lokal Jepang tapi menuju pasar lebih luas dan variatif di luar negeri dan expatriate. Oleh sebab itu, buku-buku yang tersedia bukan hanya dalam bahasa lokal (Jepang) tapi juga dalam Bahasa Inggris.

Sampai di tahun 2020 ini, sudah terdapat lebih dari 80 Toko Buku Kinokuniya di Jepang dan luar negeri. Cabang pertama toko buku ini di luar negeri berada di San Francisco, Amerika Serikat. Pada September 2019, Kinokuniya membuka toko ke-33 mereka di luar negeri, yaitu Abu Dhabi. Toko buku ini berada pada tingkat tertinggi penjualan terbaik setelah toko di Shinjuku (Tokyo, Jepang), Umeda (Osaka, Jepang), dan Singapura.

Keberadaan Kinokuniya di luar negeri juga membantu penjualan komik / manga laris di pasar atau dijadikan anime. Pencinta anime atau manga Jepang sekali berkunjung ke toko buku ini pasti akan betah membaca dan tergoda berbelanja.

Spesialnya Toko Buku Kinokuniya

Pustakawan Mendunia sebagai turis asing atau expatriate lain yang memerlukan resources bukan dalam Bahasa Thailand, jangan khawatir berkunjung ke sini. Toko buku ini mantap menajamkan tajinya di Thailand dengan khusus menyediakan zona informasi untuk “English Book” dan karyawan yang mampu berbahasa Inggris.

Pencarian buku juga sudah bisa dilakukan melalui website mereka, Kinokuniya Thailand. Websitenya update berisi informasi terkini, buku-buku yang baru terbit juga program promosi (diskon). Websitenya memberikan dua pilihan bahasa untuk penelusuran informasi : Bahasa Thailand dan Bahasa Inggris.

Halaman website Kinokuniya yang didominasi warna biru dan putih ini minimalis namun sarat informasi. Toko Buku Kinokuniya punya strategi menarik untuk mendongkrak penjualannya. Mereka tidak pasif dan diam saja menunggu pengunjung datang untuk berbelanja, misalnya:

1. Program diskon diberikan untuk anggota (membership) Toko Buku Kinokuniya (berlaku lokal di Toko Buku Kinokuniya tempat mendaftar sebagai anggota)
2. Program diskon untuk buku tertentu yang sedang tayang filmnya di televisi atau bioskop (Kinokuniya Thailand)
3. Program diskon untuk buku laris internasional (internasional best seller books) di Kinokuniya Malaysia
4. Diskusi buku atau pelatihan terkait menulis, editing, penerjemahan, dan penerbitan (Kinokuniya Singapura)
5. Bebas ongkos kirim untuk jumlah pembelanjaan tertentu (Kinokuniya Singapura)
6. Launching dan promosi buku baru (Kinokuniya Indonesia)

Mempromosikan Local Content

Sangat menarik bahwa sekalipun Toko Buku Kinokuniya berasal dari Jepang, kurasi / pilihan buku yang dijual di sana sangatlah beraneka ragam dengan berbagai pilihan bahasa (bahasa lokal, Inggris, Jepang, dan Mandarin). Kualitas buku yang dijual di sini juga adalah buku bermutu secara content dan kualitas cetakan. Mau cari buku berkualitas bagus, referensi pertama pasti Pustakawan Mendunia akan menyarankan mengunjungi Toko Buku Kinokuniya.

Jika Pegiat Literasi ada berkesempatan mengunjungi negara lain, kunjungilah Toko Buku Kinokuniya setempat. Di sana Pegiat Literasi dapat memiliki pengalaman budaya melihat atensi pembaca di negara tersebut, mengecek siapa saja penulis lokal yang sedang naik daun. Periksalah jika karya si penulis tersebut sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Karena sangat menyenangkan dan membuka wawasan jika kita bisa melihat budaya suatu negara dari perspektif tulisan sastrawan lokal.

Pustakawan Mendunia memperoleh rekomendasi buku penulis klasik Thailand, Siburapha (Kulap Saipradit) yang berjudul Behind the Painting. Penulis ini adalah sastrawan angkatan lama Thailand dan sempat menjadi tahanan politik selama lima tahun. Sayang, buku ini diterbitkan tahun pada tahun 1937, dan tidak tersedia cetak ulang terbarunya di Kinokuniya Central World, Bangkok yang Pustakawan Mendunia kunjungi.

Toko Buku Zaman Now

Berani bersaing di dunia toko buku saat ini? Persaingan sangat ketat dan hanya yang cerdas membaca zaman yang mampu bertahan. Jika hanya diam pasif dan berpikir dengan cara tradisional menunggu pembeli datang, toko buku hanya akan tinggal menghitung hari sebelum bangkrut dan tutup.

Menarik bahwa di masa kini ketika banyak orang mengatakan minat membaca rendah, Kinokuniya masih bertahan dan bahkan membuka toko buku cabang terbarunya di Abu Dhabi tahun lalu.

Belajar dari Kinokuniya, perubahan zaman adalah sesuatu yang pasti ada. Namun kesigapan kita membaca zaman akan membawa kita selangkah lebih depan dari kompetitor kita. Penting untuk toko buku melihat:

1. Posisi target pasar / costumer
2. Memilih produk berkualitas berdasarkan target pasar
3. Memberdayakan penulis lokal dan mempromosikan tulisan lokal
4. Mengupayakan program kreatif untuk menjaring massa berkunjung ke perpustakaan
5. Mengupayakan jalur belanja online dengan kemudahan atau fasilitas tambahan (misalnya bebas ongkor kirim)
6. Memberikan berbagai keistimewaan untuk anggota toko buku
7. Menjalin kerjasama baik dengan pihak yang melakukan program literasi dan perpustakaan
8. Aktif menjadi bagian untuk ikut serta memajukan literasi lokal

Niscaya toko buku yang dijalankan profitable sekaligus menjadi alat bantu majunya literasi lokal.

Terima kasih Kinokuniya! Arigato!