Klub Perpustakaan atau Library Club adalah sebuah ide yang Pustakawan Mendunia temukan ketika sedang mencari inspirasi saat browsing di website American Library Association. Pegiat Literasi, khususnya pustakawan yang bekerja di sekolah dapat mengusulkan Klub Perpustakaan sebagai bagian dari ekstrakurikuler di SD/SMP/SMA.
Lantas apa saja kegiatan yang akan dilakukan anak-anak di Klub Perpustakaan? Apakah anak-anak hanya akan membaca saja? Tentu tidak. Gunakan kreativitas Pegiat Literasi, beranikan diri untuk mencoba dan mengombinasikan ide kreatif dengan literasi.
Terhitung tiga tahun Pustakawan Mendunia menjalankan program Klub Perpustakaan di sebuah sekolah dasar di Kabupaten Mimika, Propinsi Papua, Indonesia. Ketika Pustakawan Mendunia pindah bekerja di Batam, Propinsi Kepulauan Riau, Indonesia, saya juga diberikan kesempatan untuk meneruskan program Klub Perpustakaan sebagai ekstrakurikuler di SD kami.
Berikut adalah tips kegiatan kreatif Klub Perpustakaan yang kami lakukan :
Membaca Cerita Rakyat
Banyak anak sangat senang membaca, khususnya cerita rakyat. Unsur cerita rakyat yang berupa alam sangat terasa dekat dengan dunia anak plus sedikit bumbu magis selalu berhasil membuat anak terpaku. Mereka bertanya-tanya apakah kisah ini benar atau tidak?
Ketertarikan anak pada cerita rakyat ini dapat Pegiat Literasi gunakan untuk mengajak mereka membaca bersama, mencatat kata-kata sulit, dan menemukan artinya di Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Pegiat Literasi juga dapat mengenalkan latar belakang cerita rakyat tersebut, asalnya, masyarakatnya, budaya, termasuk musik dan makanannya. Pustakawan Mendunia memperkenalkan kisah Timun Mas dari Jawa Tengah dan Asal Mula Danau Toba dari Sumatera Utara.
Berpikir kreatif sebagai bagian dari memperkenalkan budaya Indonesia, memupuk rasa cinta tanah air, sekaligus menumbuhkan rasa gemar membaca, Pustakawan Mendunia mengajak anak-anak untuk memasak menu khas dari daerah cerita rakyat tersebut. Ya, memasak, Pegiat Literasi tidak salah baca 🙂
Memasak Makanan berdasarkan Buku Cerita yang Dibaca
Sebelum memulai kegiatan memasak di Klub Perpustakaan, Pustakawan Mendunia memancing anak-anak dengan pertanyaan untuk mengingatkan kembali mengenai kisah cerita rakyat yang kami baca sebelumnya. Pustakawan Mendunia juga mengingatkan peraturan dan berbagi tugas dengan anak-anak untuk memastikan bahwa kegiatan memasak kami dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Semua anak sangat bersemangat untuk memulai memasak. Sambil memasak juga Pustakawan Mendunia menambahkan informasi kesehatan seperti mengapa sebaiknya kita memasak tidak menggunakan penyedap rasa dan mengapa sangat berbahaya untuk memakan satu bungkus penyedap rasa sehari. Itu merupakan kebiasaan di Papua untuk memakan satu bungkus penyedap rasa dengan campuran sebuah ketimun. Semacam rasa asinan buat mereka. Tapi tentu kurang sehat.
Mengikuti Lomba Gambar Cerita Rakyat
Jangan pernah menutup diri dari peluang yang terbuka untuk mengembangkan diri. Ketika kami mengetahui ada lomba dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Propinsi Papua pada tahun 2016, kami dari Klub Perpustakaan mengirim anak-anak untuk mengikuti lomba.
Anak-anak berlatih dengan tekun dan sesungguhnya gambar mereka sangat menarik dan indah. Namun sayang karena tidak mengikuti panduan dari panitia, mereka tidak berhasil memenangkan piala pemenang. Tapi paling tidak anak-anak belajar bahwa membaca buku dapat membuka peluang untuk mengembangkan bakat mereka dan berprestasi.
Mengikuti Lomba Bercerita/Pantomim
Pustakawan Mendunia melatih beberapa anak untuk melakukan latihan pantomim untuk mengikuti lomba pantomim. Anak-anak sangat ekspresif dalam bercerita, dan tampil baik dalam perlombaan. Sekalipun kami tidak pulang membawa piala juara tapi anak-anak kembali memiliki pengalaman bahwa membaca buku dan bercerita bisa memberikan pengalaman menarik dan menantang untuk berprestasi.
Sedangkan untuk lomba bercerita, kami berhasil meraih juara 1 dari Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika, Propinsi Papua pada tahun 2016. Luar biasa bagaimana Yunia mampu menginterpretasikan dan menggunakan imajinasinya untuk bercerita kembali kisah dari buku “Asal Mula Keladi”.
Mendongeng di Siaran Radio
Pustakawan Mendunia melatih anak-anak untuk dapat mendongeng secara ekspresif menggunakan buku cerita rakyat yang mereka pilih sendiri. Pustakawan Mendunia membebaskan mereka menggunakan imajinasinya menggunakan efek suara untuk mendeskripsikan suara angin, air, atau hewan. Marlince dan teman-temannya tekun berlatih dan akhir mampu tampil percaya diri untuk mendongeng di Program Dongeng Anak di Radio Suara Mimika FM 94,5.
Pustakawan Mendunia melatih satu orang anak untuk mendongeng selama satu bulan (8 kali pertemuan) dan akan mengantar mereka ke stasiun radio untuk merekam suara mereka.
Menampilkan Drama pada Event Sekolah/Undangan
Program Klub Perpustakaan selama satu tahun tidak hanya membaca tapi juga bagaimana mengekspresikan diri dalam bercerita. Dasar ini sangat kuat dan melekat pada anak-anak yang mengikuti Klub Perpustakaan sehingga ketika kami adakan audisi untuk mengisi drama sekolah, banyak dari mereka yang lulus.
Tidak ada kata tidak mungkin. Melalui latihan, semangat dan motivasi, serta disiplin, anak-anak kita mampu menampilkan yang terbaik. Tampilnya drama anak-anak sangat menarik dan kami memperoleh kehormatan untuk diundang tampil pada Acara Natal PT Freeport Indonesia BAMAG Lowland Kabupaten Mimika, Propinsi Papua, tahun 2017.
Membuat Video Edukasi Perpustakaan
Ini merupakan rancangan ide yang masih dalam proses Pustakawan Mendunia kerjakan dengan Klub Perpustakaan di sekolah tempat Pustakawan Mendunia bekerja saat ini di Batam, Kepulauan Riau. Kami sudah melakukan diskusi untuk konsep apa yang akan kami angkat.
Termasuk menyesuaikan untuk siapa video ini akan ditujukan. Karena tentu akan berbeda ketika video ditujukan untuk anak TK, SD kelas kecil, atau SD kelas besar. Tugas selanjutnya adalah casting pemerannya, merekam video serta sentuhan akhir mengedit video. Tampaknya ini baru dapat kami lanjutkan di tahun ajaran depan.
Demikianlah pengalaman yang dapat Pustakawan Mendunia bagikan dalam mengelola program/kegiatan Klub Perpustakaan selama 3 tahun di Kabupaten Mimika, Propinsi Papua dan 6 bulan di Batam, Propinsi Kepulauan Riau. Sekiranya dapat menjadi inspirasi Pegiat Literasi untuk mendorong cinta literasi pada anak-anak kita.
Baca juga: 4 Tips Ampuh Membuat Tema Kreatif untuk Perpustakaan Kita