You are currently viewing Oase Seni di Chiang Mai, Thailand, The Meeting Room Art Gallery

Oase Seni di Chiang Mai, Thailand, The Meeting Room Art Gallery

Pustakawan Mendunia terkejut menemukan sebuah oase seni di Chiang Mai tersembunyi di kawasan kota tua Tha Phae Gate.

Selepas dari safari literasi dan perpustakaan di Bangkok (baca juga: Jatuh Cinta kepada Neilson Hays Library, Bangkok, Thailand, Berkunjung ke National Library of Thailand, dan Berkunjung ke Toko Buku Zaman Now, Kinokuniya Mendunia) safari literasi Pustakawan Mendunia lanjutkan ke kota Chiang Mai.

Senang sekali berada di Chiang Mai yang hawa udaranya lebih dingin, jalanan yang luas dan lenggang namun tetap terasa nuansa kotanya. Keberadaan The Meeting Room Art Galeri sepertinya tepat dengan julukan yang Pustakawan Mendunia berikan, oase seni di Chiang Mai, Thailand.

Sebuah Kebetulan

Secara kebetulan Pustakawan Mendunia melewati sebuah bangunan dengan jendela besar dan memiliki rak berisi buku-buku. Bagunan ini ternyata adalah sebuah galeri seni bernama The Meeting Room Art Gallery. Lokasi galeri ini berada di seberang Kantor Pos Pra Singh, di kawasan kota tua Chiang Mai.

Sebelumnya galeri ini berada di bangunan khas rumah tradisional Thailand di Jl. Samlarn sejak 2011. Selama 8 tahun di lokasi ini, The Meeting Room Art Gallery sudah menjadi sebuah rumah untuk semua pencinta dan komunitas seni di Chiang Mai.

Meeting Room Art Gallery Chiang Mai Jl. Samlarn
Meeting Room Art Gallery Chiang Mai di Jl. Samlarn

Galeri sekaligus rumah makan tersebut menjadi tempat nongkrong nyaman bagi komunitas seni untuk berkreasi, khususnya memperkenalkan seni (fine art) karya seniman lokal Chiang Mai. Zona nyaman itu akhirnya harus ditinggalkan oleh Jo (Kavin Trikittiwong) dan mereka pindah ke bangunan baru mereka yang bergaya minimalis dan modern di kawasan Tha Pae Gate.

Apakah The Meeting Room Art Gallery yang baru ini dapat kembali menjadi ‘rumah’ bagi seniman lokal Chiang Mai? Ini merupakan tantangan yang dikisahkan Jo kepada Pustakawan Mendunia.

Kavin (Jo) Trikittiwong

Kavin (Jo) Trikittiwong
Kavin (Jo) Trikittiwong

Pustakawan Mendunia sangat beruntung memiliki kesempatan untuk bertemu Jo secara langsung di galeri seninya. Jo adalah pemilik galeri, kurator seni, dan otak kreatif dari berbagai kegiatan komunitas seni di Chiang Mai dan Thailand. Jejaringnya dalam dunia seni begitu luas, dan bagi pencinta seni yang berkunjung ke Chiang Mai, mereka akan menemukan Jo seperti sebuah ensiklopedia seni Thailand. Pegiat Literasi dapat bertanya apapun tentang seni, khususnya seni di Thailand kepada Jo.

Perbincangan kami malam itu sangat menyenangkan dan membuka wawasan Pustakawan Mendunia lebih luas tentang dunia seni . Diskusi kami membahas bahwa keindahan sebuah karya seni berbicara secara personal bagi setiap orang.

Penikmat seni akan memiliki sebuah perspektif unik, seakan sebuah karya seni ‘berbicara’ kepadanya. Mereka akan membeli sebuah karya seni bukan hanya sekadar untuk mengisi di bagian rumahnya di mana saja. Karya seni yang dibeli akan begitu personal, sehingga bisa saja seorang penikmat seni membeli sebuah karya seni terlebih dahulu. Kemudian baru membangun rumahnya agar sesuai dengan karya seni itu. Seeksentrik itu.

Jo juga berkisah mengenai perjumpaannya dengan seorang pencinta seni dari Amerika Serikat di The Meeting Room Art Gallery. Sang tamu sudah berumur uzur, melajang, dan tidak memiliki keluarga lagi. Sebagai wujud kecintaannya terhadap seni, sang tamu berencana akan mengirimkan lukisan yang sudah pernah dibelinya, kembali kepada si pelukis karya tersebut.

Menurut Jo, itu adalah wujud kecintaan seni terindah. Seseorang yang begitu mencintai sebuah karya, seakan-akan karya itu adalah sebuah entitas yang hidup, mengirimkan kembali lukisan yang pernah dibelinya kepada sang pelukis. Seperti orang tua yang tidak bisa membiarkan anaknya yatim piatu hidup seorang diri di dunia.

Lebih Dekat Mengenal Dunia Fine Art

Berbicara dengan Jo seperti menemukan sebuah nyala api membara dan melawan perspektif dunia yang pada umumnya masih berbicara di tataran fungsional. Ketika kebanyakan masalah hidup manusia pada umumnya masih membahas perihal apa yang kita makan hari ini, mata Jo berbicara dan menyala-nyala dengan passionnya di dunia seni.

Dunia fine art ini mungkin kurang dipahami oleh wong cilik, namun sesungguhnya dekat dan tidak juga lepas untuk kita nikmati. Jo kemudian berbagi pengalaman jatuh bangunnya membina, mengurasi, dan mempromosikan karya seniman lokal Thailand. Jadi, tidak semua yang disebut karya seni asli Thailand punya motif gajah, begitu jelas Jo.

Menarik bukan melihat betapa luasnya wawasan berpikir Jo? Tentu tidak semua bisa Pustakawan Mendunia tuliskan di sini. Namun, Pustakawan Mendunia melihat bahwa sesungguhnya luasnya cara berpikir Jo sepertinya sedikit bisa tergambarkan ketika kami melihat koleksi bukunya di galeri ini.

Koleksi Buku The Meeting Room Art Gallery

Koleksi Buku di Meeting Room Art Gallery Chiang Mai
Koleksi Buku di Meeting Room Art Gallery Chiang Mai, Thailand

Sudah jelas bahwa The Meeting Room Art Gallery ini pasti memiliki banyak buku terkait seni dan kebanyakan dalam Bahasa Inggris. Tapi selain buku-buku tentang seni, terdapat juga beberapa buku menarik seperti:

Pustakawan Mendunia terkejut melihat buku-buku Jo yang menarik dan ada di galeri ini. Sepertinya kami memiliki selera membaca yang mirip. Seandainya Pustakawan Mendunia tinggal lebih lama di Chiang Mai, pasti kami akan luangkan waktu lebih lama untuk membaca buku-buku di galeri.

Kita adalah Apa yang Kita Baca

Sesungguhnya wawasan dan kedalaman berpikir seseorang bisa Pegiat Literasi lihat dari koleksi buku yang dibaca dan/atau dimilikinya. Kita adalah apa yang kita baca.

Lukisan Karya Seniman Lokal Chiang Mai
Lukisan Karya Seniman Lokal Chiang Mai, Thailand

Apa yang kita baca akan menjadi landasan berpikir kita sebelum mengambil keputusan atau memilih sebuah sudut pandang. Ketika dua orang dengan wawasan berpikir luas berjumpa, berdiskusi, berpikir, kemudian bertukar perspektif, menurut Pegiat Literasi apa yang akan terjadi?

Kolaborasi ide dan sebuah aksi nyata akan menjadi hasil dari pertemuan tersebut.

Pustakawan Mendunia meyakini bahwa The Meeting Room Art Gallery di Chiang Mai, Thailand akan dapat memajukan seni di Chiang Mai dan Thailand secara keseluruhan. Berada di bawah arahan dan keuletan Jo yang menghidupi passionnya, The Meeting Room Art Gallery layak menjadi oase seni di Chiang Mai, Thailand.

Jadi, jangan pernah lelah untuk menyebarkan virus literasi di komunitas kita, di mana pun Pegiat Literasi berada. Membaca membuka pintu wawasan kita, memberikan kita berbagai sudut pandang, dan pilihan ide untuk dieksplor. Literasi memerdekakan kita dan tentunya untuk sebuah tujuan kebaikan bagi sesama umat manusia.

Mari kita mulai dari diri kita sendiri, selamat membaca.

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments