You are currently viewing 4 Tips Mudah Membuat Ilustrasi Tokoh Cerita dari Buku

4 Tips Mudah Membuat Ilustrasi Tokoh Cerita dari Buku

Sebagai Pegiat Literasi, mungkin kita akan terbentur pada tantangan untuk bisa membuat ilustrasi / gambar dari tokoh cerita. Seperti yang Pustakawan Mendunia pernah jelaskan di post sebelumnya 9 Ide Kreatif Merancang Pekan Buku, Literasi, dan Perpustakaan di Sekolah, kemampuan menggambar kita sangat dibutuhkan dalam rangka menyukseskan program literasi untuk meningkatkan minat baca anak.

Apakah Pegiat Literasi merasa tidak bisa menggambar? Tidak punya kenalan yang bisa menggambar? Apakah gambar / ilustrasi tokoh cerita yang kita butuhkan ini tidak terkenal dan tidak ada di internet? Tenang saja, Pustakawan Mendunia akan memberikan tips sangat mudah untuk membuat ilustrasi / gambar tokoh cerita yang kita ambil dari buku.

The Power of Kepepet

Awalnya, Pustakawan Mendunia merasa tidak berbakat sama sekali di dalam dunia menggambar. Menggambar manusia saja, biasanya digambarkan dengan orang lidi seperti berikut :

Manusia Lidi

Akibat kepepet, tidak ada orang yang selalu siap sedia untuk dimintai tolong menggambar maka Pustakawan Mendunia belajar untuk melakukan tracing / menjiplak. Bahkan sekarang sudah percaya diri untuk memodifikasi gambar, dan menggambar untuk media yang ukurannya lebih besar, seperti poster atau majalah dinding.

Berikut empat tips gampang untuk menggambar tokoh cerita buku, yang dapat digunakan untuk lembar mewarnai anak pada sesi Library / Perpustakaan atau untuk lomba mewarnai yang bisa Pegiat Literasi adakan di Pekan Buku, Perpustakaan dan Literasi di Sekolah atau Taman Bacaan :

1. Pilih Buku Cerita & Ilustrasi yang Akan Digambar

Siapkan Kertas, Pensil, Penghapus, dan Buku Cerita yang Akan Dijiplak

Pilihlah buku cerita yang gambar karakter / tokohnya akan Pegiat Literasi jiplak. Buku cerita seperti apa yang cocok untuk anak-anak? Sesuaikanlah kerumitan gambar / ilustrasi tokoh cerita dengan target / usia anak.

Anak-anak usia TK dan Kelas 1 SD sebaiknya diberikan lembar mewarnai yang tokoh ceritanya bergambar sederhana, dan berukuran besar. Hindari menggunakan gambar / ilustrasi yang detail dan rumit. Karena anak-anak di TK dan Kelas 1 SD masih belajar menggunakan alat tulis dan mewarnai. Mereka belum mantap memegang pensil warna dan krayon.

Setelah menentukan tokoh cerita yang akan kita buat gambarnya, ambillah sebuah kertas tipis, pensil, dan penghapus untuk menjiplak. Pustakawan Mendunia mengambil karakter Ulat Bulu / Caterpillar dari buku “The Hungry Caterpillar” dari Eric Carle sebagai contoh membuat gambar / ilustrasi tokoh cerita.

2. Menjiplak Gambar / Ilustrasi dengan Goresan Tipis

Jangan Ragu Menjiplak Gambar

Untuk yang satu ini, dibutuhkan kepercayaan diri. Janganlah malas mengecek ke belakang kertas jiplak putih kita dan jangan ragu untuk menggoreskan garis tipis-tipis di atas kertas jiplak Pegiat Literasi. Selalu ada penghapus untuk memperbaiki kesalahan kita.

Kesabaran sangat dibutuhkan dan sebaiknya janganlah terburu-buru ketika sedang menjiplak. Ketidaksabaran akan menghasilkan goresan yang sembarangan, dan membutuhkan semakin lama waktu untuk mengoreksi gambar kita.

3. Mengecek Hasil (Sementara) Ilustrasi / Gambar Tokoh

Mengecek Hasil (Sementara) Ilustrasi / Gambar Tokoh Cerita

Cek kembali gambar yang sudah dijiplak oleh Pegiat Literasi. Perhatikan, apakah ada kejanggalan atau adakah gambar yang tertinggal? Tidak lucu tentu jika kita menggambar ulat bulu ini tanpa kaki atau botak tanpa bulu.

4. Jika Sudah Yakin, Ilustrasi / Gambar Bisa Difotokopi

Gambar / Ilustrasi Tokoh Cerita Dapat Difotokopi

Begitu Pegiat Literasi sudah yakin jika gambar / ilustrasi sudah terjiplak dengan baik, maka gambar / ilustrasi dapat kita tambahkan keterangan seperti “Nama” dan “Kelas” untuk nantinya diisi anak.

Setelah itu, gambar / lembar mewarnai yang sudah dibuat dapat diperbanyak.

Menjadi Kreatif dengan Gambar / Ilustrasi Tokoh Cerita dari Buku

Anak-anak Kelas 2 SD di Kabupaten Mimika, Propinsi Papua, Indonesia Selesai Mewarnai Tokoh Cerita Winter. Kiri ke Kanan : Pitelin, Rosita, Aperinte, Agustus, Berta, Everlin, Novian, Kamoro.

Mau meningkatkan minat baca anak? Pegiat Literasi harus memulainya sedini mungkin. Jadilah kreatif dengan bahan bacaan yang ada di perpustakaan sekolah atau taman bacaan. Berceritalah / mendongenglah dari buku kepada anak pada sesi perpustakaan, dan lanjutkan dengan sesi mewarnai.

Motivasi anak untuk dapat melakukan modifikasi pada karya mewarnai mereka, dorong mereka untuk bereksperimen, dan berani menggunakan warna. Pupuk rasa percaya diri mereka, dengan memberikan apresiasi pada warna apapun yang mereka pilih. Tidak ada warna yang salah.

Berikan ‘Smiley Face’ atau wajah tersenyum sebagai penilaian pada karya anak-anak. Ajak anak-anak untuk menceritakan kembali kisah yang sudah mereka dengarkan sebelumnya. Tentu hari itu akan menjadi sesi perpustakaan yang sangat menyenangkan bagi anak dan mereka akan semakin senang membaca buku yang ada di perpustakaan.

Selamat mencoba, dan salam Pustakawan Mendunia! 🙂

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments